dibawah ini adalah jurnal yg telah saya buat. silahkan di cek.
KELAYAKAN NILAI TAHANAN ISOLASI MENGGUNAKAN MEGGER PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL
(Suatu Studi Survei di RW 04 Kelurahan Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur)
Septian Pratama Widodo
Acep Yuhana
Sumiran. S,ST
ABSTRACT
The design of this thesis entitled "Development Control Security Cameras In House Live Using the PIC16F84 Microcontroller". The working principle of this circuit is that if one door opens then the camera will lead to open the door while the door is open when both the camera will point to the door turns 1 and 2 when both doors closed and then the camera will return to the starting position.
This circuit uses a working voltage of 12VDC for stepper motor as the driving circuit cameras and 5VDC for MCU (Micro Contrroller Units).
The use of microcontroller in this circuit can greatly simplify and minimize the use of other components, so that the final project is only using a simple circuit.
PENDAHULUAN
Perkembangan dalam bidang elektronika membuat beberapa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, efektif dan efisien. Sebagai contoh dalam sistem otomatisasi seperti sekarang ini.
Dalam sistem keamanan diperlukan sebuah kamera pengaman, dimana kamera ini akan mengintai siapapun yang masuk kedalam ruangan yang telah dilengkapi oleh kamera tersebut, yang kemudian akan dapat dilihat oleh operator siapa saja yang telah masuk kedalam ruangan tersebut.
Berdasarkan kebutuhan diatas, maka dibutuhkan pengendali kamera pengaman yang akan bekerja secara otomatis, yaitu bila ada salah satu pintu dibuka.
Mikrokontroler sebagai suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer, sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil, sehingga bisa meminimalisir penggunaan komponen elektronika.
METODE
Dalam penelitian metode yang digunakan adalah metode survey. Langkah-langkah yang dilakukan adalah penetapan tempat dan waktu penelitian, penetapan objek penelitian, penetapan variable penelitian, penetapan metode, pengumpulan data dan teknik analisis data.
HASIL PENELITIAN
Hasil
1. Pengukuran Catu Daya
Pengukuran catu daya dilakukan untuk mengetahui apakah tegangan yang dihasilkan sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan. Di bawah ini merupakan rangkaian dan tabel hasil pengukuran catu daya :
Gambar 4.1 Pengukuran catu daya
Tabel 4.1 Pengukuran catu daya tidak diberi beban
Tegangan Terukur
| |||
TP1
|
TP2
|
TP3
|
TP4
|
14.1 VAC
|
16.8 VDC
|
5.01 VDC
|
12.05 VDC
|
Tabel 4.2 Pengukuran catu daya diberi beban
Tegangan Terukur
| |||
TP1
|
TP2
|
TP3
|
TP4
|
14.1 VAC
|
14.70 VDC
|
4.88 VDC
|
11.20 VDC
|
2. Pengukuran Input Pada PIC16F84
Gamabar 4.2 Pengukuran input pada PIC16F84
Tabel 4.3 Pengukuran input pada PIC16F84
PORT
|
Pada saat pintu tertutup
|
Pada saat pintu terbuka
|
Rb0
|
4.9V
|
0V
|
Rb1
|
4.9V
|
0V
|
3. Driver Motor Stepper
Pengukuran pada driver dilakukan untuk mengetahui apakah transistor yang digunakan mampu untuk menggerakkan beban dan sesuai yang diharapkan.
Gambar 4.3 Pengukuran driver motor stepper
Tabel 4.4 Pengukuran driver motor stepper
Tegangan dan Arus yang terukur
| ||||
TP1
|
TP2
|
TP3
|
TP4
|
TP5
|
1.41VDC
|
1.48VDC
|
1.44VDC
|
1.49VDC
|
0.19A
|
a) Pengujian Kinerja Pengoperasian
Tabel 5.5 Pengujian kinerja pengoperasian
NO
|
Aktifitas
|
Respon Sistem
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Nyalakan Power
|
· Lampu indikator power ON nyala
· Lampu indikator pulsa motor padam
· Lampu indikator pintu 1 dan 2 terbuka padam
· Lampu indikator motor gerak padam
|
√
√
√
√
| |
2
|
Buka Pintu 1
|
· Kamera mengarah ke pintu 1
· Lampu indikator pulsa pada motor menyala (ketika motor gerak saja)
· Lampu indikator pintu 1 terbuka nyala
· Lampu indikator motor gerak menyala (ketika motor gerak saja)
|
√
√
√
√
| |
3
|
Buka Pintu 2
|
· Kamera mengarah ke pintu 2
· Lampu indikator pulsa pada motor menyala (ketika motor gerak saja)
· Lampu indikator pintu 2 terbuka nyala
· Lampu indikator motor gerak menyala ( ketika motor gerak saja)
|
√
√
√
√
| |
4
|
Buka Pintu 1 dan Pintu 2
|
· Kamera mengarah ke pintu 1 dan 2 bergantian
· Lampu indikator pulsa pada motor menyala (ketika motor bergerak saja)
· Lampu indikator pintu 1 dan 2 terbuka menyala
· Lampu indikator motor gerak menyala (ketika motor gerak saja
|
√
√
√
√
|
PEMBAHASAN
Pengukuran yang telah penulis lakukan mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :
1. Mendapatkan beberapa data untuk memastikan apakah alat atau komponen yang digunakan sesuai dengan perencanaan pada teori dasar
2. Mengetahui besarnya tegangan yang mengalir pada setiap blok bagian dari pengontrol kamera pengaman
3. Untuk menentukan karakteristik alat (blok) yang digunakan dalam pembuatan pengontrol kamera pengaman
Adapun peralatan yang digunakan dalam uji coba dan pengukuran adalah sebagai berikut :
1. Catu daya
2. Multimeter (AVO meter) analog dan digital
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembuatan rangkaian pengontrol kamera pengaman dan pengukuran maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa kamera ini bekerja apabila pintu terbuka dengan tujuan untuk memantau situasi pintu yang terbuka
2. Penggunaan PIC16F84 sebagai mikrokontroler sangat mempermudah perancangan dan meminimalisir penggunaan komponen. Karena jika fungsi mikrokontroler diganti maka akan sangat banyak IC gerbang logika yang dipergunakan
3. Alat ini tidak hanya dapat diaplikasikan pada rumah tinggal saja, tapi bisa digunakan untuk aplikasi lain yang bisa disesuaikan dengan alat ini
4. Untuk aplikasi tiga pintu atau lebih tidak perlu merubah hardware, cukup dengan menambahkan program.
SARAN
Dalam pembutan pengontrol kamera pengaman dengan menggunakan mikrokontroler PIC16F84 mengalami banyak kendala dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan penulis di bidang elektronik, untuk itu penulis hanya bisa memberi saran :
1. Sebagaimana diketahui bahwa sensor limit switch bersifat mekanis sehingga rentan mengalami kerusakan pada sistem mekaniknya apabila dipergunakan secara kontinu. Oleh karena itu sensor lain seperti infra merah, ultrasonik dan sensor suhu tubuh dapat dipergunakan sebagai pengganti sensor limit swicth yang memiliki keterbatasan.
2. Perlu diketahui bahwa kualitas ketajaman kamera dalam menangkap objek perlu diperhitungkan.
3. Untuk kebutuhan aplikasi penggerak pada beban motor yang lebih besar bisa menggunakan SCR, TRIAC dan DIAC.
4. Rangkaian ini bisa ditambahkan dengan sensor gerak, sehingga kamera bisa mengikuti pergerakan benda yang masuk ke dalam ruangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Andi Pratomo. (2004). Belajar Cepat dan Mudah Mikrokontroler PIC16F84. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
2. Barry Woollard. (2003). Elektronika Praktis. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
4. http://www.microchip/datasheet/datasheet16f84
5. Insap Santosa, Ir. M.Sc. (1996). Teknik Digital. Jogjakarta : Andi.
6. Moh. Ibnu Malik, ST. (2003). Belajar Mikrokontroler PIC16F84. Jogjakarta: Gava Media
7. Sugiri, A. Md, S.Pd. (2004). Elektronika Dasar dan Peripheral Komputer. Jogjakarta : Andi.
Widodo Budiharto, S,Si, M. Kom dan Sigit Firmansyah. (2004). Elektronika Digital dan Mikroprosesor. Jogjakarta: Andi.
apabila ingin melihat softcopynya. silahkan download disini atau disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar